Beberapa hari lalu tepatnya dari tanggal 2 Juni 2023 – 6 Juni 2023 saya mengikuti program yang diselenggarakan oleh XL Axiata, yang bertujuan untuk memberdayakan dan mendukung penyandang disabilitas, khususnya tunarungu, di Pesantren Abata. Pengalaman ini benar-benar mengharukan dan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya inklusi sosial dan kesempatan yang setara bagi semua individu.

Turut bekerja sama dengan Program XL Axiata Peduli Disabilitas ini adalah komunitas Bloggercrony, Indah Berbagi Fondation, Benih Baik, Komunitas Netra nasional, Masjid Kampus UGM dan Konekinindonesia . Acara ini terdiri dari 3 event, event 1 yaitu diskusi Kick Off Pelatihan Literasi Digital Kesetaraan Pemanfaatan Sarana Ibadah untuk Disabilitas Tunanetra yang dilaksanakan secara live melalui youtube dengan Komunitas Tunanetra Nasional pada tgl 31 Mei, sayapun mengikuti live streaming melalui youtube. Obrolan yang seru, meskipun para narasumber mempunyai keterbatasan namun tidak membuat mereka berkecil hati. Bahkan mereka menjadi content creator yang hebat dalam membagikan ilmunya melalui platform digital.

Nah baru di event ke 2 ini saya ikut serta hadir dalam pembukaan program XL Axiata Peduli Disabilitas dengan penerima santri tunarungu Abata. Saat pertama kali tiba di Pesantren Abata, saya disambut dengan kehangatan dan keramahan oleh Bapak Muhlisin Nuryanta selaku founder Pesantren Abata dan beberapa ustazah yang mendampingi santri Abata. Pesantren ini adalah tempat yang unik dan penuh dengan semangat inklusi sosial. Dalam lingkungan yang mendukung ini, tuna rungu memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan, memperoleh pendidikan, dan meraih potensi penuh mereka.
Saya tidak bisa membendung air mata ketika pelatihan dibuka secara resmi oleh Bapak Muhlisin dengan moderator Mbak Wardah Fajri dari Bloggercrony melihat para santri Abata yang meskipun mereka menghadapi tantangan dalam kehidupan sehari-hari, mereka tidak pernah menyerah atau kehilangan semangat. Saya melihat bagaimana mereka belajar dengan tekun, saling membantu, dan saling mendukung satu sama lain. Pengalaman ini benar-benar membuka mata saya dan memberikan apresiasi yang lebih besar terhadap ketabahan dan ketekunan manusia. Lanjut ke materi pertama tentang pengenalan internet dan tool apa saja yang bisa digunakan yang disampaikan oleh Kak Fawwas Ibrahim juga fasilitator dari Bloggercrony.
Program ini dirancang dengan cermat untuk memenuhi kebutuhan individu dengan pendekatan yang disesuaikan. Selama 5 hari para peserta mendapatkan kesempatan untuk belajar dan menguasai teknologi, seperti penggunaan smartphone untuk kontent, fotografi dan videografi didampingi fasilitator dari Bloggercrony Satto Raji, Akbar Muhibar dan Bowo Susilo dengan didokumentasi oleh tim Indah Berbagi Fondation.
Selain itu, XL Axiata juga memberikan dukungan berkelanjutan, baik dalam bentuk peralatan teknologi berupa tablet. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pesantren memiliki sumber daya dan pengetahuan yang diperlukan untuk mendukung pendidikan dan pengembangan peserta program secara maksimal.
Pada hari ke 4 pelatihan, hadir Head Sustainability & Internal Communication XL, Bapak Yudha Perdana, untuk turut menyaksikan kegiatan literasi digital tersebut. Secara simbolis Bapak Yudha Perdana menyerahkan bantuan berupa pc tablet yang diwakili Bapak Muhlisin Nuryanta. Sebagai rasa terima kasih para santri Abata pun tidak ketinggalan menyerahkan kenang – kenangan berupa lukisan untuk XL Axiata dan fasilisator dari Bloggercrony.

Acara semakin seru dan meriah dengan kedatangan content creator Hastu Wijaya yang juga penyandang tuli sejak lahir. Hastu Wijaya memberikan semangat kepada adik – adik santri Abata untuk tidak berhenti berkreasi dengan membagikan pengalamannya sebagai content creator tuna rungu. Selain itu juga kami diajari huruf Abjad dengan bahasa Isyarat yang benar.
Sungguh hari yang mengesankan, program ini telah memberikan akses, kesempatan, dan pengetahuan yang diperlukan bagi penyandang disabilitas untuk mengembangkan potensi mereka secara maksimal. Kegiatan ditutup dengan melihat video hasil karya santri Abata.
Event ke 3 akan dilaksanakan pada tgl 8 – 9 Juni di Masji Kampus UGM berupa workshop dan mentoring produksi konten audio video edukasi. Terima kasih kepada Bloggercrony yang sudah menjawil saya mengikuti serangkaian acara XL Axiata Peduli Disabilitas ini. Semoga inisiatif semacam ini terus berkembang dan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi komunitas penyandang disabilitas di Indonesia
( Hanifa )